Beranda | Artikel
Salon Muslimah Nayyara: Ogah Mencabut Alis Karena Melanggar Syariah
Selasa, 1 September 2015

Surabaya.Ya wilayah yang menjadi ibukota propinsi Jawa Timur ini merupakan metropolitan terbesar setelah Jakarta. Kota Surabaya juga sebagai pusat perdagangan, bisnis dan pendidikan yang menjadi daya magnet masyarakat untuk melakukan aktivitas disini. Wilayah ini tumbuh pesat dengan fasilitas lengkap. Tak terkecuali salon kecantikan.

Bisnis Salon Kecantikan di kota ini semakin marak digeluti dan bisa di temui di berbagai sudut kota. Bisnis yang tumbuh subur sebagai konsekuensi tingginya minat masyarakat dalam melakukan perawatan tubuh. Sehingga membuat kaum wanita tak segan-segan merogoh kocek untuk merawat tubuhnya agar lebih cantik dan fresh. Sehingga bisnis ini tidak pernah sepi dari pengunjung. Melihat peluang ini, tidak heran banyak pelaku bisnis menawarkan jasa kecantikan dengan berbagai fasilitas.

Karena masih banyak masyarakat beranggapan miring tentang salon kecantikan, maka sebagian pelaku bisnis mulai menerapkan salon berbasis syariah dan dijamin kehalalannya. Kini salon-salon seperti ini mulai dicari oleh para muslimah.

Adalah Anisa Febria yang sempat galau melihat maraknya salon-salon kecantikan yang jauh dari syariat sehingga dia mendirikan Nayyara Salon dan Spa Muslimah. Melalui suaminya, Satrio Rachmad, redaksi Pengusaha Muslim berusaha mengorek tentang usaha salon ini. Berikut ini wawancara dengan suami pemilik salon muslimah Nayyara.

nayyara salon muslimah

Bisa dijelaskan sejarah awal berdirinya salon ini dan kira-kira kapan waktu berdirinya?

Ceritanya, istri dulu lulus kuliah dari jurusan Tata Rias Universitas Negeri Surabaya. Dari zaman kuliah dia sudah mulai freelance penata rias pengantin. Setelah lulus ingin buka wedding muslim syar’i. Tapi semakin belajar tentang pernikahan yag syar’i, kok semakin tahu kalau pernikahan yang sekarang ini banyak mudharatnya. Semisal memajang pengantin, tabarruj (menampakan aurat dan kecantikan dimuka umum, red) dll.

Kemudian sempet vakum. Setelah ikut-ikut mengaji dan ta’lim, akhirnya tahu kalau untuk perawatan muslimah masih boleh. Akhirnya setelah mempelajari treatment dan kosmetik yang dibolehkan syariat seperti apa aja, dia membuka Salon dan Spa Muslimah Nayyara pada tanggal 24 Desember 2013 di Surabaya

Siapa pelanggannya?

Muslimah yang umumnya dari kalangan wanita karir, anak kuliah sampai ibu-ibu rumah tangga

Apa latar belakang berdirinya usaha ini berikut visi dan misinya ?

Latar belakangnya, karena melihat saat muslimah yang butuh perawatan syar’i, tapi ternyata masih banyak salon muslimah yang belum benar2 syar’i. Misal masih ada lelaki yang bisa masuk, masih melayani treatment yang dilarang seperti mencabut alis, pewarnaan rambut hitam, totok payudara, totok vagina dll.. Kami tahunya dari promo salon-salon muslimah itu sendiri dan juga dari customer yang pernah datang ke salon muslimah tersebut.

Visinya sih ingin menjadi Salon Muslimah yang sesuai syariat dengan mengkhususkan pelayanan pada muslimah, menyediakan jasa perawatan sesuai syariat dan menggunakan produk halal.

Produk apa yang dihasilkan oleh usaha ini pak?

Layanan jasa perawatan tubuh, produknya seperti sabun cuci muka, lotion, cream dlsb

Kira-kira berapa biayanya untuk menggunakan jasa di Salon Muslimah ini?

Mulai 30 ribu sampai 200 ribu. Ada juga paket-paket untuk pra-nikah, pasca melahirkan, perawatan ibu-anak mulai 6 tahun. Kita bikinkan paket-paket perawatan karena kadang customer masih kebingungan butuh perawatan apa saja untuk momen tertentu

Kalo perawatan badan, yang paling diminati body scrub, kalo perawatan wajah facial whitening,  kalo rambut creambath.

Sebagaimana diketahui ada sebagian orang merintis usaha begitu mudah, lantas bagaimana dengan usaha ini? adakah kendala yang dihadapi?

Banyak kendalanya. Di awal buka dulu, kita musti banyak menolak wanita non-muslim. Padahal mereka justru merasa nyaman kalau treatment di salon muslimah, karena semuanya perempuan. Tapi kita tolak dengan halus karena bertentangan dengan visi-misi kita. Customer muslimah yang kemudian tahu tentang ini akhirnya semakin percaya dengan kita.

Kendala berikutnya bagaimana mempromosikan kalau kita beda dengan salon-salon muslimah lainnya. Misal dengan menyampaikan treatment-treatment yang diharamkan agama, padahal customer sudah terbiasa melakukan di salon muslimah lainnya. Seperti; cabut alis, spa telanjang, totok payudara dan vagina dll.

Akhirnya dengan visi-misi yang strict seperti itu, kita sempat sepi pengunjung di 6 bulan pertama.

Jadi salon ini tidak melayani cabut alis ya?

Iya kami tidak melakukan hal itu karena dilarang agama, bahkan customer yang tidak berjilbab kita tolak untuk treatment tertentu, seperti pelurusan dan keriting rambut. Ada treatment- treatment tertentu yang tidak kami berikan untuk customer yang tidak berjilbab. Kami selalu konsultasikan dengan ustadz untuk hal-hal seperti itu.

Berapa rata-rata pengunjungnya perhari/perminggu saat ini?

Normalnya 50-an, kadang bisa lebih saat momen tertentu.

Berapa jumlah karyawan yang ada diperusahaan ini?

Ada empat karyawan dan dibantu dua siswa SMK yang sedang magang

Adakah pesaing-pesaing dari tempat lain, dan apa kiat agar pelanggan tetap setia dengan  di salon ini?

Yang kami tahu ada beberapa salon muslimah lain di surabaya. Kiat agar pelanggan setianya ya kami berusaha setia dengan identitas kami sebagai salon muslimah yang syar’i, selain itu kami berusaha memberikan layanan terbaik supaya customer merasa homy, dan merasa kerasan di salon kami.

Adakah strategi marketing yang dilakukan usaha ini? Atau dari mulut ke mulut teman ngaji?

Strategi marketing secara umum, melalui brosur, radio-radio muslim, medsos, getok tular dan lain sebagianya. Di awal berdiri dulu kami promosikan free treatment untuk pengenalan ke pasar. Dan saat ini kami memberikan beberapa promo, diantaranya promo group dengan diskon tertentu untuk rombongan dan bulan september ini ada promo diskon 50% all treatment untuk yang bantu share dan tag postingan kami di facebook..

Naiknya rupiah dan ekonomi tidak menentu saat ini apakah berpengaruh pada pelanggan?

Banget… bahkan customer kami juga curhat kalo kebutuhan hidupnya naik semua, sehingga mereka tidak bisa treatment sesering biasanya.

Ada diskon enggak nih untuk anggota KPMI* yang mau ke Salon Nayyara?

Iya kami siapkan diskon 20% buat muslimah member KPMI, kadang kita bagi-bagi voucher di kajian KPMI Surabaya. Kebetulan kami aktif di KPMI Surabaya bersama pak Nanang.

Dan apa harapan-harapan dengan maraknya salon muslimah saat ini?

Harapan juga, Nayyara bisa tetap komitmen memberikan pelayanan perawatan yang syar’i sekaligus membantu muslimah semakin paham syariat, melalui bahan bacaan di salon dan kajian berkala untuk customer dan muslimah pada umumnya. Kebetulan kami manjakan konsumen dengan menyediakan bacaan ringan hingga fikih wanita serta kajian-kajian islam.

Nayyara Salon & Spa Muslimah
Jl. Darmokali No 19A Surabaya
Telp. 085707737077
FB: @Nayyara Salon & Spa Muslimah

Editor dan ulasan: Abu Azzam

* Info KPMI Surabaya: http://www.kpmi.or.id/korwil/surabaya

PengusahaMuslim.com

SPONSOR dan DONATUR.

  • SPONSOR hubungi: 081 326 333 328
  • DONASI hubungi: 087 882 888 727
  • REKENING DONASI : BNI SYARIAH 0381346658 / BANK SYARIAH MANDIRI 7086882242 a.n. YAYASAN YUFID NETWORK

Artikel asli: https://pengusahamuslim.com/4814-salon-muslimah-nayyara-ogah-mencabut-alis-karena-melanggar-syariah.html